َ
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّبِاللّهِ
ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﯛﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﮱِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
بِسْمِ اللّه الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﯛﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﮱِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد
بِسْمِ اللّه الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
Seandainya esok sang suria tidak bangun
mewarnai pagi
kemana harus kita mencari sepercik api
buat menerangi perjalanan hidup yg masih berbaki
sedangkan kita masih belum temui hakikat diri dan apa tujuan sebenar kehadiran dipersada ini pasti dalam gulita kita tersentap menyedari yg selama ini hidup kita hanya disuluhi terangnya kemilauan Cahya ilahi (ﺍَﻟﻠّﻪُ) dan pastinya baru kita tersedar diri kitalah ibarat bulan yg disuluh sang mentari
kita tak memiliki sinar walau sepercik api
kitalah bayangan yg tercipta saat cahaya-NYA menerangi dan bayang akan hilang saat kemilauan cahya itu kembali
tanpa NYA kita sebenarnya tiada diri
Namun kita tak pernah memandang semua itu
kerana betapa sombongnya meng Aku diri
menyangka bumi milik kita yg abadi
Sejauh ini kita melulu dalam keterangan tanda-NYA yg berbukti melewati harii² tanpa ingin mencari kebenaran hakikat yg sejati
mungkin kita terlalu leka dipentas hiburan duniawi sehingga saatnya sang mentari muncul diufuk paling kiri
wallahuálam (ﻭَﺍﻟﻠّﻪُ ﺃﻋﻠَﻢ ﺑِﺎﻟﺼَّﻮَﺍﺏ)
