TUHAN memberi 3 hari,Kemarin yg berlalu,Sekarang yang berlaku,Esok yg kita tidak tahu

3 perkara pilih hat mana???

Monday

Perjalanan Rasulullah ﷺ Ke THAIF


 
Selama 9 tahun sejak kerasulan, Nabi Muhammad ﷺ. telah berusaha menyampaikan ajaran agama islam dan berusaha hidayah serta perbaiki kaumnya di Makkah,namun sangat sedikit yang menerima pelawaan Baginda,kecuali orang² yang telah
awal masuk islam selain mereka,ada orang² yang belum masuk islam, tetapi sedia membantu Rasulullah ﷺ. dan kebanyakan orang² kafir Makkah selalu menyakiti dan mempermainkan Baginda dan para sahabat² baginda

Abu Thalib termasuk orang yang belum memeluk islam, namun sangat men
cintai Nabi ﷺ. ia akan melakukan apa saja yang dapat menolong Nabi ﷺ.pada hari ke sepuluh kenabian,ketika Abu Thalib meninggal dunia, kaum kuffar semakin berkesempatan untuk menghalaang perkembangan islam dan menyakiti menganiaya kaum muslimin.

Rasulullah ﷺ pun pi ke Thaif dan di sana ada suatu kabilah bernama Tsaqif, yang sangat banyak orang²nyaa.
beliau berpendapat, jika mereka memeluk islam, kaum muslimin akan terbebas dari siksaan orang² kafir tersebut, dan akan menjadikan kota itu. Sebagai pusat penyebaran islam. setibanya di Thaif, Nabi ﷺ.terus menemui tiga orang tokoh masyarakat dan berbicara dengan mereka mengajak mereka kepada agama Allah, dan mengajak mereka agar membantu Rasulullah ﷺ.
Namun, mereka bukan saja menolak, bahkan sebagai bangsa Arab yang terkenal dengan adatnya yang sangat menghormati, itupun tidak mereka lakukan. bahkan, mereka menjawab dengan terang terangan dan menerima baginda ﷺ dengan sikap yang sangat buruk. mereka mempamirkn perasaan tidak suka dengan kedatangan Nabi ﷺ.. pada mulanya,baginda berharap  kedatangan baginda ﷺ dengan tokoh masyarakat itu akan diterima dengan baik. ternyata sebaliknya,,, diantara mereka ada yang berkata, "Wahai, kamukah orang yang di pilih oleh Allah sebagai Nabinya?" lain berkata, "Tidak adakah orang selain kamu yang lebih pantas dipilih Allah sebagai Nabi?" yang ketiga berkata, "Aku tidak mau berbicara denganmu, sebab jika kamu memang seorang Nabi seperti pengakuanmu,jika aku menolakmu, tentu itu tidak akan mendatangkan bencana.dan jika kamu berbohong, aku tidak ingin berbicara dengan orang seperti itu." Selain itu, dengan perasaan kecewa terhadap mereka, Nabi ﷺ. berharap dapat berbicara dengan orang² selain mereka. inilah sifat Nabi ﷺ. yang selalu bersungguh², teguh pendirian, dan tidak mudah putus asa. Ternyata, tidak seorangpun diantara mereka yang bersedia menerima baginda.Bahkan mereka membentak mengherdik beliau dengan berkata, "Keluarlah kamu dari kampung ini! pergilah kemana saja yang kamu suka!"

Ketika Nabi ﷺ. sudah tidak dapat mengharapkan mereka dan bersiap² akan meninggalkan mereka,mereka menyuruh anak² kota tersebut mengekori Nabi ﷺ, serta mengganggu, mencaci, serta melemparnya dengan batu, sehingga capal baginda berlumuran darah.dalam keadaan seperti inilah Nabi ﷺ .meningalkan Thaif.
Ketika baginda menjumpai sebuah tempat dianggap jauh dari kejahatan mereka.Baginda ﷺ berdoa kepada Allah.,
"Ya Allah, kepada-Mu lah kuadukan lemahnya kekuatanku, kurangnya upayaku,dan kehinaanku dalam pandangan manusia.Wahai Yang Maha pengasih dan Maha penyayang, Engkaulah Tuhanku, kepada siapakah Engkau serahkan diriku. Kepada orang asing yang akan memandangku dengan muka masam atau kepada musuh yang Engkau berikan segala urusanku, tiada keberatan bagiku asalkan Engkau tidak murka kepadaku. Lindungan-Mu sudah cukup bagiku aku berlindung kepada-Mu dengan nur wajah-Mu yang menyinari segala kegelapan, dan dengannya menjadi baik dunia dan akhirat, dari turunnya murka-Mu kepadaku atau turunnya ketidak redhaan-Mu kepadaku. Jauhkanlah murka-Mu hingga Engkau redha. Tiada daya dan upaya melainkan dengan-Mu."
Allah swt. PENGUASA seluruh alam pun memperlihatkan keperkasaan-Nya Demikian sedih doa Nabi ﷺ., sehingga Jibril a.s. datang untuk memberi salam kepada beliau dan berkata, "Allah mendengar perbincanganmu dengan kaummu, dan Allah pun mendengar jawapan mereka, dan dia mengutus kepadamu Malaikat penjaga gunung agar siap sedia mlaksanakan apapun perintahmu kepadanya.

"Malaikat itupun datang dan memberi salam kepada Nabi saw. seraya berkata, "Apapun yang engkau perintahkan akan ku laksanakan. bila engkau suka, akan ku rapatkan kedua gunung(kirikanan) disamping kota ini sehingga siapa saja yang tinggal diantara keduanya akan hancur binasa jika tidak apapun hukuman yang engkau inginkan aku sedia melaksanakannya." Rasulullah ﷺ. yang bersifat pengasih dan mulia ini menjawab, "Aku hanya berharap kepada Allah seandainya saat ini mereka tidak menerima islam, semoga kelak keturunan mereka akan menjadi orang² yang beribadah kepada Allah."
Subhanallah Tabarakallah
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد  صَلَّى اللهُ عَل  َ وسلم

Pelajaran dari kisah diatas
Demikianlah, akhlak seorang Nabi yang paling mulia. Kita mengaku bahwa diri kita adalah pengikutnya namun jika kita mendapatkan sedikit kesusahan, kita mengeluh ,putus asa,mencela atau bahkan membalas dendam. Kezaliman dibalas dengan kezaliman, demikianlah perilaku kebanyakan kita zaman ini. Padahal seharusnya, dengan pengakuan tersebut, segala sikap atitut tingkah laku kita haruslah mengikuti Baginda. Rasulullah ﷺ sendiri jika mengalami kesusahan ataupun penderitaan yang pedih dari orang len, baginda tidak pernah membalas keburukan dengan doa keburukan, dan tidak pernah berkeinginan untuk membalas dendam,contohi lah Baginda saw,iaitu sebaik² akhlak,sentiasalah kita Berselawat kepada Baginda ﷺ.